Sunday, February 7, 2010

nias on koper dan ransel trans tv

hohoo..maybe it's too late, but it's better too late than never post anything about this! :D
seminggu yang lalu, tepatnya 30 januari 2010, nias masuk di acara "koper dan ransel" di transtv.

untuk yang belum tw ini acara apa, acara ini pada intinya ngebahas perjalanan wisata dua orang ke daerah yang sama. tapi ada yang negjalanin liburan ala koper a.k.a liburan versi lebih mewah dan gak ribet (it means very costly!) dan liburan ala ransel a.k.a backpacker a.k.a liburan versi orang susah meskipun gak susah2 amet dan biasanya tempat yang dikunjungin yang biaya masuknya murah meriah (klo perlu gretongan!)
ok, back to the topic, NIAS MASUK "KOPER DAN RANSEL"
yang pertama mereka kunjungin wilayah desa Bawomataluo dan sperti biasa atraksi lompat batu diliput. dan di bagian ini ada bagian yang paling kocak, waktu pembawa acara cowo yg bule (mmm..rada lupa namanya, sorry sir!), dia coba lompat batu dan dia hampir brhasil! mksudnya hampir karena, pertama dia lompat dengan cara yang salah yaitu dia pake bantuan tangan untuk lompat ke batu dan yang kedua dia nyangkut di atas alias gak berhasil turun, ckcckkkk
kunjungan kedua, nah disini mereka udah mulai pisah, yg presenter cewe (lagi2 saya lupa namanya, maap!) jadi jalan2 ala koper dan cowo bule jalan-jalan ala ransel. yang cewe nginep di cottage president suit di lagundri (tarif 1jt lebih smalem, swt dah!) dan yang cowo bule di penginapan biasa di sorake. dan apa lg yang dilakuin di pantai dgn ombak seindah itu klo bukan SURFING!
kunjungan ketiga, mereka ke pantai pasir merah (and again saya lupa dimana persis lokasinya, maap!)
tapi yang mau saya share disini ialah bahwa nias dipromosikan oleh acara ini dengan sangat baik, mskipun sbenarnya semua tidak seindah yang digambarkan. maksud saya disini bukan dari segi pemandangan, no..no..not bout that things. but other things. yaitu aspek pendukung untuk mencapai lokasi itu, pelayanan di setiap daerah pariwisata yang belum tergarap dengan baik. hufffffff..dan lagi2, kita hrus menunggu sampai ada pihak yang bisa secara profesional menggarap potensi ini

No comments: